![]() |
Sc Image : unshplash.com | Kari Shea |
TekekNologi - Selain smartphone, Laptop juga sudah menjadi kebutuhan yang
wajib bagi dikalangan masyarakat. Ditambah lagi dengan diberlakukannya WFH
serta pembelajaran online membuat pengguna Laptop terus meningkat.
Namun apa jadinya ketika sedang bekerja atau mengerjakan
tugas dengan deadline yang semakin dekat justru laptop yang kamu miliki
tiba-tiba saja mati.
Sudah pasti sangat menjengkelkan karena menghambat waktu
bekerja kita. Banyak dari kita pasti akan langsung membawa Laptop ke tempat
service yang memakan waktu beberapa hari selama masa perbaikan Laptop.
Belum lagi dengan biaya yang harus dikeluarkan membuat orang jadi semakin jengkel dan kesal.
Tenang, kamu tidak perlu harus repot-repot membawa Laptop
kamu ketempat service lagi dan harus
mengeluarkan biaya uang cukup merogoh dompet.
Jika kamu mengalami kejadian di atas, sebaiknya cari tau
dulu penyebab dari Laptop yang mati mendadak.
Suhu yang Terlalu Panas (Overheat)
Jika laptop panas, sistem sensor panas akan dengan otomatis mematikan
dirinya sendiri. Sirkulasi udara yang tidak berjalan lancar membuat overheat
ini terjadi pada laptop kamu.
Berdasarkan pengalaman saya magang, kebanyakan laptop yang
mati tersebut karena heatsink atau kipas yang ada pada laptop berdebu.
Hal ini juga biasanya terjadi ketika kamu menggunakan laptop
di atas permukaan yang menghambat lajunya sirkulasi udara berjalan, seperti di
atas bantal, tempat tidur, kasur, sofa, dan beberapa tempat yang permukaannya
kurang rata.
Cara mengatasinya
Cara mengatasinya adalah membersihkan debu yang ada pada
sirkulasi udara, processor, heatsink fan serta gunakan alas yang rata dan keras
agar tidak menggannggu sirkulasi udara nantinya.
Termal Pasta yang Sudah Mengering
Selain karena sirkulasi udaranya yang terganggu, biasanya
permasalahan yang lain adalah termal pasta yang mengering pada processor. Fungsi
dari pasta ini sebenarnya untuk mengurangi panas dari processor menuju
heatsink. Jika hal tersebut kamu biarkan, maka komponen-komponen yang ada akan
perlahan rusak.
Cara mengatasinya
Untuk mengatasi ini kamu hanya tinggal mengganti termal
pasta yang terdapat di processor. Namun jika
kamu tidak tau cara mengganti termal pasta pada processor saya sarankan untuk
dibawa ke tempat service yang memang sudah berpengalaman dibidangnya.
RAM yang Berdebu
Selain karena sirkulasi udaranya yang terhalang oleh debu,
RAM juga yang berdebu juga menjadi penyebab laptop tiba-tiba mati. Bagaimana tidak,
walaupun letaknya didalam laptop, hal tersebut tidak menutup kemungkinan debu
masuk di slot RAM disimpan.
Cara mengatasinya
Cara ini nanti kamu bisa melakukannya secara individu,
bersihkan bagian kuningan logam pada RAM menggunakan penghapus. Selain itu kamu
juga bisa mengupgrade RAM yang kamu punya dan sesuaikan dengan spesifikasi
laptop kamu.
Kenapa demikian, karena apabila kamu memilih atau upgrade
RAM tidak sesuai dengan spek laptop yang kamu miliki, bisa saja membuat kinerja
laptop kamu turun.
Untuk mengetahui bagaimana tips memilih RAM yang baik untuk
laptop, kamu bisa cari di postingan kita sebelumnya.
Adapter Charger yang Bermasalah
Jika memiliki charger yang rusak atau yang ketika melakukan
pengisian malah tidak terisi. Maka saya sarankan untuk segera mengganti yang
baru.
Karena apabila hal tersebut kamu paksakan, bisa jadi arus
listrik yang mengalir ketika sedang mengisi daya menggunakan chrager yang
bermasalah tadi tidak stabil. Dan akibatnya selain laptop charger yang rusak,
baterai laptop milik kamu juga terkena dampaknya.
Sangat disarankan untuk mengganti charger yang baru dan
membelinya di service center yang resmi dan sesuaikan dengan spek laptop.
Penggunaan Laptop yang Tidak sesuai Spesifikasi
Biasanya kejadian ini sering dialami oleh mereka yang
memaksakan laptopnya untuk bermain game dengan yang notabennya dianjurkan
menggunakan spesifikasi gaming.
Laptop gaming memiliki spesifikasi khusus, sehingga sangat
cocok untuk kamu gunakan bermain game online, atau bahkan untuk desain grafis.
Lain halnya dengan jika kamu hanya untuk mengerjakan tugas
makalah atau semacamnya yang tidak memberatkan kinerja laptop dan sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.
Cara mengatasinya
Jika kamu memang seorang gamers maka sangat disarankan untuk
mengganti laptop ke spek yang memadai.
Adanya “Crash” saat install program
Biasanya terjadi saat laptop tiba-tiba saja restart dan
tampilan monitor berubah menjadi boot-screen dengan tulisan “ntldr is missing” “bootmgr
is missing” atau bahkan muncul peringatan “please insert boot device”.
Ini sering terjadi
saat kita gagal atau terjadi crash saat install ulang program. Kemungkinan partisi
sistem yang bermasalah dan menyebabkan sistem operasi kehilangan kemampuan
untuk memuat semua file sistem operasi.
Cara mengatasinya
Install ulang dan merepair laptop agar tidak membutuhkan
waktu yang lama untuk memulihkan sistem operasi.
Adanya Virus pada Laptop
Virus atau malware biasanya ada pada laptop ketika anda mengunduh
file atau membuka program yang didalam sudah ditanamkan malware tersebut.
Virus-virus ini juga bisa mematikan laptop dengan
sendirinya, walaupun memang dapat diaktifkan kembali.
Cara mengatasinya
Hindari mengunduh file atau membukanya dari situs-situs
bajakan. Lalu install aplikasi anti-virus
dan bersihkan menggunakan anti-virus tersebut.
Mainboard atau Motherboard yang Kotor
Selain RAM dan Heatsink yang harus dibersihkan dari debu,
motherboard (MB) juga biasanya terkena debu. MB bisa dibilang komponen yang
sangat vital, karena tanpa adanya Motherboard ini komponen lainnya tidak bisa
dipasang.
Jadi sudah bisa dibayangkan bagaimana seandainya jika MB
rusak atau kotor. MB yang usang atau kotor biasanya dialami oleh laptop yang
sudah cukup berumur atau bahkan tidak pernah sama sekali dibongkar untuk
dibersihkan.
Cara mengatasinya
Ganti MB yang baru adalah solusi utama yang harus dilakukan,
untuk membelinya pun harus disesuaikan dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Namun kita tau, tidak semua orang mampu membeli MB atau
Mainboard baru. Jadi alternative dari solusi ini adalah dengan cara membersihkan
MB.
Untuk membersihkan Motherboard juga sangat mudah, kamu hanya
tinggal melepas semua komponen yang terpasang pada Motherboard.
Lalu bersihkan menggunakan pembersih debu atau semacamnya
untuk menghilangkan debu yang menempel pada MB, selanjutnya bersihkan Mainboard
menggunakan tinner dengan kain yang permukaannya licin.
Bersihkan semua slot atau yang ada chip yang ada pada MB
tersebut terus menerus dan setelah itu keringkan dengan kipas angin lalu diamkan
selama beberapa jam. Ingat jangan mengeringkan Mainboard di panas terik
matahari.
Itulah beberapa penyebab laptop yang tiba-tiba mati sendiri
berserta cara mengatasinya. Kamu bisa melakukan semuanya sendiri, namun jika
permasalahannya berat. Sangat disarankan untuk membawanya langsung ke service
center yang terpercaya.