Perkembangan 1G hingga 5G | Sc Image Pixabay.com
TekekNologi - Perkembangan “G” atau
yang disebutkan Generation dalam hubungannya dengan kecepatan transmisi data
kini sudah mencapai 5G atau generasi yang ke 5 (lima).
Korea Selatan negara yang pertama kali mendeklarasikan Standar
Nirkabel atau yang disebut 5G berhasil mengundang dan menarik minat beberapa
Negara lainnya untuk mengkomersialkan 5G di Negaranya masing-masing, salah
satunya sudah pasti yaitu Indonesia.
Lalu bagaimanakah perjalanan teknologi jaringan seluler dari
masa ke masa hingga 5G yang sekarang ini.
Namun begitu, kita harus mengetahui terlebih dahulu, bahwa “G”
atau Generation ini memiliki standar jaringan tertenu yang disesuaikan dengan
standar jaringan telepon dan sistem telepeon seluler pada masanya.
Perkembangan “G” Hingga "5G"
0G atau G
Teknologi 0G merupakan yang pertama serta tahap awal
munculnya teknologi jaringan namun tak banyak yang mengetahuinya sehingga banyak
yang menganggap bahwa 1G lah yang merupakan Generasi pertama.
Teknologi 0G mulai
berkembang pada awal tahun 1947. Awal mulanya 0G hanya bisa digunakan untuk
mengirim pesan suara saja.
Biasanya digunakan untuk radio khusus dengan jangkauan nya
yang terbatas dan hanya disambungkan dengan jaringan telepon umum.
1G
Jaringan 1G pertama kali diluncurkan oleh Nippon
Telegraph dan Telephone pada 1979. Dan pada tahun 1984, teknologi 1G akhirnya
merata di seluruh wilayah Jepang serta menjadikannya sebagai negara pertama
yang memiliki jaringan 1G secara nasional.
Pada 1980 Amerika Serikat juga menyetujui operasi 1G serta bekerja
sama dengan TACS dan NMT di Eropa.
Generasi 1 atau 1G hanya beroperasi dengan menggunakan
sistem analog yang dikenal juga dengan AMPS (Advanced Mobile Phone Server) ,yang
hanya memiliki kecepatan maksimum 2,4 Kbps.
Teknologi 1G dapat melakukan panggilan suara dengan kualitas
suara yang sangat buruk dan tidak terenskripsi. Akibatnya, rawan sekali terjadi
penyadapan dengan menggunakan pemindai radio.
Walaupun begitu, 1G pada saat itu juga sudah bisa mengirim
pesan singkat berbasis teks kepada sesam pengguna ponsel 1G.
Generasi 1G pertamakali hadir di Indonesia pada tahun 1984.
Dilansir dari telkomsel.com pada saat itu PT Telkom dan PT
Rajasa Hazanah perkasa yang menyelengarakan layanan komunikasi seluler dengan
menggunakan teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone) dengan menggunakan
frekuensi 450 MHz.
2G
Hadir pada awal tahun 90-an, Teknologi 2G diyakini memiliki
banyak kelebihan dibandingkan dengan teknologi analog, seperti suara jauh lebih
jernih, keamanan yang lebih terjamin, serta kapasitas yang besar.
Generasi kedua ini bisa dibilang sebagai awal mula lahirnya
teknologi digital. Pertamakali diluncurkan secara komesial di Finlania oleh
Radiolinja pada 1991 sebagai implementasinya teknologi GSM (Global System for
Monile Communications) berbasis teknologi TDMA (Time Division Miltiple Acces).
Generasi 2G ini juga dilengkapi fitur CSD yang memudahkan transfer data lebih cepat yaitu sekitar 14.4KBPS. Sehingga kita dapat mengirimkan pesan teks.
Namun begitu, fitur CSD ini akan menghabiskan biaya yang besar karena jika kamu hendak terhubung ke internet kamu harus menggunakan dial-up yang dihitung permenit.
3G
Pada tahun 2001 generasi 3G pertamakali diluncurkan oleh NTT DoCoMo operator asal Jepang, peluncuran ini membawa layanan roaming untuk pertama kalinya.
Generasi 3G hadir sebagai sebuah solusi akan kebutuhan internet yang meningkat pada saat itu dengan menggunakan standar UMTS (Universal Mobile Telecommunications System).
Diyakini sanggup menghantarkan kecepatan data yang lebih cepat dari generasi sebelumnya dengan kecepatan mencapai 2 Mbps, 3G memiliki suara yang lebih bagus daripada 2G, keamanan yang terjamin, bahkan 3G adalah jaringan pertama yang bisa digunakan untuk mengakses internet.
Dilansir dari situs resmi Telkomsel.com bahwa kelahiran 3G di Indonesia pertama kali ada di tahun 2005 saat Telkomsel berhasil melakukan uji coba 3G yang berbasis teknologi W-CDMA (Wideband-code Division Multiple Access) di Jakarta yang kemudian dilanjutkan di beberapa wilayah, seperti Surabaya dan Batam.
Telkomsel pun berhasil menjadi operator pertama di Indonesia yang menggelar komersial 3G .
4G
Memasuki eranya Streaming, 4G saat itu hadir dengan kecepatan LTE hingga 100 Mbps pada awal peluncuran dan berevolusi menjadi LTE-Advanced yang dapat mendapat kecepatan 1 Gbps.
Artinya kamu dapat mendownload film berkapasitas 6GB dengan waktu 6 Menit. Generasi 4G pertamakali hadir pada tahun 2014.
Kota yang pertamakali mengkomersialkannya adalah Stockholm, Swedia dan Oslo, Norwegia pada tahun 2009 dengan standart yang digukannya adalah LTE (Long Term Evolution).
Teknologi 4G LTE pertama kali diuji coba di Indonesia pada tahun 2013 di Pulau Bali. Lalu pada 2014 barulah resmi dikomersialkan.
5G
Hadir pada eranya IoT (Internet of Thinks), generasi 5G ini hadir sebagai sebuah jawaban atas kebutuhan koneksi ke tahap yang jauh lebih tinggi.
Faktanya Generasi 5G diyakini memiliki kecepatan jauh lebih cepat dibanding 4G, yaitu maksimal 20 Gbps, latency yang rendah, serta sudah mencapai 60 negara yang mengkomesialkannya saat ini.
Generasi 5G sudah mulai diterapkan di Korea Selatan pada tahun 2017 lalu barulah disusul beberapa negara Eropa.
Di Indonesia 5G pertamakali di komersialkan oleh operator Telkomsel. Hebatnya generasi 5G dapat menghubngkan di berbagai perangkat, salah satunya adalah Dokter yang melakukan operasi otak jarak jauh dengan menggunakan teknologi 5G.
Teknologi 5G diprediksi dapat mentransfer data dari satu gadget ke gadget lain dengan kecepatan satu mili per second.
Penutup
Dari pembahasan di atas, perkembangan teknologi sudah pasti terjadi dengan mengikuti trend serta kebutuhan yang terus meningkat.
Semakin berkembangnya teknologi kita harus semakin bijak menggunakannya.
Hackerman
BalasHapus