Hal yang Harus Dilakukan Apabila Facebook, WhatsApp, dan Instagram Kembali Downtime

0

 

Ilustrations by : undraw.co

TekekNologi - Beberapa hari yang lalu kita sempat dikabarkan
dengan berita bahwa Facebook, WhatsApp, serta Instagram mengalami down.



Hal itu terjadi pada Senin, 4 Oktober 2021 malam pekan. Terjadi
di seluruh belahan dunia.



Tak tanggung-tanggung,, lamanya kejadian down ini dari pukul
10 malam hingga pagi keesokan harinya.



Mungkin jika diperkirakan kejadian tersebut memakan waktu
selama 8 jam. Apa yang kalian alami pada saat itu juga sama dengan yang saya
alami, saya juga sempat mengira bahwa chat ucapan selamat malam saya ke doi
sengaja tidak direspon. Dan ketika semua sudah kembali normal, ternyata memang
tidak mendapat respon , Duhh apain sih



Selain kejadian diatas, dampak dari down nya ketiga platform
yang dimiliki seorang Mark Zuckerberg juga adalah para penggunanya tidak bisa
mengupload foto atau video ke akun sosial media mereka.



Alhasilnya juga adalah banyaknya perusahan dari yang
terkecil hingga menengah ke atas mengalami kerugian.



Namun tak hanya itu, Mark Zuckerberg juga dikabarkan
mengalami kerugian US$7 miliar atau setara Rp.99,8 triliun.



Dilansir dari cnnindonesia.com perusahan pengukuran iklan
Standart Media Index memperkirakan Facebook kehilangan sekitar US$45 ribu atau
setara Rp7,7 miliar per jamnya selama gangguan itu terjadi.



Akibatnya, posisi Mark Zuckerberg  sebagai orang terkaya turun ke posisi keenam
dengan harta kekayaan sejumlah US$ 120,9 miliar, dikutip dari Entrepreneur.



Oke, kita tinggalkan cerita dari harta kekayaan Mark
Zuckerberg. Selanjutnya adalah ketika FB, IG serta WA mengalami down.



Ramai khalayak netizen berkeluh kesah di laman Twitter. Hal
ini juga membuktikan bahwa, Twitter menjadi salah satu platform sosial media
yang sangat jarang sekali ditemukan kasus downtime. 

Walaupun, kasus-kasus serupa
pasti terjadi pada semua aplikasi.



Jika hal tersebut terjadi, memang tak banyak hal yang dapat
kita lakukan. Apalagi sekarang penggunaan media sosial sudah menjadi kebutuhan
pokok semua orang.



Lantas, apa yang harus kita lakukan JIKA seandainya kejadian
tersebut kembali terulang??



Sebelumnya, saya terinspirasi artikel ini dari situs
kompas.com.



 



Pasrahkan saja??



Walaupun, memang mengalami downtime yang cukup lama, namun
tetap saja para pengguna rela menanti dan menunggu hingga aplikasi tersebut
kembali berjalan normal.



Mengapa demikian?



Karena, para pengguna juga sepertinya sudah tergantung pada
ketika aplikasi tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Hariqo.



Horiqo mengatakan bahwa “Kombinasi antara kebutuhan
berkomunikasi, serta aplikasi Facebook, WhatsApp, dan Instagram yang gratis ini
cukup mengikat pengguna” ujarnya.



 



Jadi disini saya menarik kesimpulan alasan kenapa masih saja
digunakan oleh orang-orang, karena aplikasi tersebut gratis dan menurut saya
juga mudah digunakan.



Padahal jika kita mau, kita bisa saja menggunakan platform
media sosial yang lain, seperti Telegram.



 



Cari alternatif lainnya



Sama seperti yang disampaikan Hariqo sebelumnya, Eno Bening
yang juga merupakan seorang Social Media Strategist menyarankan agar para
pengguna untuk tidak ketergantungan terhadap ketiga aplikasi tersebut.



Hal tersebut menurutnya akan sangat merepotkan untuk
kedepannya nanti.



“Pengguna harus punya emergency (platform), bisa pakai SMS
atau telepon, atau bisa migrasi terlebih dahulu ke platform lain, agar
komunikasi bisa berjalan sebagaimana biasanya,” ujar Eno.



 



Tak hanya Eno Bening, Lucky juga menyarankan agar para
pengguna mau mencoba aplikasi yang lainnya, contoh Aplikasi perpesanan seperti
WhatsApp masih bisa digantikan dengan Telegram atau SMS. 

Dan apabila ingin
mengetahui update terbaru berita pengguna juga sebenarnya masih bisa menggunakan
Twitter.



Bahkan menurut saya, perbandingan Instagram dan Twitter,
Twitter termasuk cepat dalam update berita terbaru.



 



Kita tau, penggunaan media sosial memang sudah menjadi
kebutuhan sehari-hari kita.

Namun alangkah baiknya jika hal ini kembali terjadi, kita
sebagai pengguna juga tidaklah harus ketergantungan terhadap satu platform saja.



Bagaimana menurut kamu, apakah masih ada hal yang harus
dilakukan apabila kejadian seperti ini kembali terjadi?



 

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)