TekekNologi
TekekNologi - Didirikan Douyin pada September 2016 oleh perusahaan
ByteDance. TikTok kini merupakan salah satu aplikasi yang banyak di unduh
dikalangan masyarakat.
Bahkan hingga aku membuat artikel ini pada Selasa(15/2/2022)
sudah 500 Juta lebih yang mengunduh aplikasi ini.
Dilansir dari idxchannel.com TikTok menjadi aplikasi yang
paling banyak di unduh pada 2020 di seluruh dunia.
Dilengkapi dengan berbagai fitur seperti, penambahan musik,
filter pada video, filter sitker,efek video, dan masih banyak lagi.
Hal tersebut juga menjadi salah satu alasan kenapa banyak
orang yang mengunduh TikTok. Melalui fitur-fitur keren yang diberikan oleh TikTok
tak jarang membuat para konten kreator mengekspresikan karya mereka di TikTok.
Hingga muncul pada #ForYour Page atau yang biasa dikenal
FYP.
Apa sih itu #ForYour Page ?
#ForYour Page atau FYP merupakan tampilan Feed yang ditampilkan secara acak dan
berdasarkan rekomendasi dari minat kamu sehingga nantinya memudahkan kamu untuk
menemukan konten yang kamu sukai.
Untuk penjelasan lebih lanjut, kamu dapat membacanya pada
laman resmi TikTok di sini
Nahh, perlu kamu ketahui bahwa dalam #ForYour Page tersebut
dipengaruhi oleh berbagai aspek tertentu pastinya.
Apa saja sih hal yang mempengaruhi FYP kamu?
Engagement Rate
”Woyy bro, baru aja point pertama
udah dikasih yang gk kita tau sama sekali” (ucap kamu).
Oke deh, sorry yaa.
Jadi begini, menurut Eno Bening seorang Social Media Strategist, pada sebuah postingan Video Instagram
miliknya, ia menjelaskan bahwa Engagement Rate adalah angka atau jumlah orang
yang menyaksikan konten milik kamu dan bukan jumlah orang yang mengikuti akun
milikmu.
Simplenya begini kalau menurut aku, engagement rate itu jumlah orang yang
berinteraksi pada konten milik kamu yang mana aspek tersebut mengacu pada
jumlah like, comment, share, completion, dan
re-watch.
Jadi
semakin banyak jumlah engagement rate yang kamu dapatkan, maka semakin tinggi
pula kemungkinan konten kamu masuk dalam #ForYour Page.
Audio
Pada TikTok terdapat salah satu fitur penambahan musik, artinya TikTok menyediakan
bagi kamu untuk dapat menggunakan ragam jenis musik.
Kenapa
Audio juga berpengaruh, karena penggunaan audio yang sedang trending dan viral
serta banyak digunakan oleh orang justru aka meningkatkan peluang konten kamu
muncul pada FYP.
Setting Perangkat
Hahh!? Maksudnya pengaturan pada
perangkat ??
Yapp, benar sekali, kenapa demikian?
Seperti yang aku kutip pada teknologi.id TikTok mempertimbangkan
bagaimana suatu perangkat diatur. Beberapa pengaturan perangkat seperti lokasi
dan bahasa menjadi faktor yang mempengaruhi konten seperti apa yang akan
direkomendasikan.
Tapi menurut aku pribadi sih yaa entah ini benar atau salah, mungkin
lokasi yang dimaksud adalah negara.
itu, mungkin memang menjadi salah satu faktor konten masuk dalam FYP, namun
tidak begitu akurat karena biasanya yang terjadi justru konten-konten yang dari
luar Indonesia juga muncul di FYP aku.
salah).
Penggunaan Hashtag dalam Caption
Pernah tidak ketika kamu ingin mencari video tentang masak, disitu kamu
mencari hashtag yang berkaitan dengan memasak.
Yapp, penggunaan hashtag berfungsi sebagai penanda kategori dalam sebuah
konten.
Namun saat ini menurut aku tanpa perlu menggunakan hashtag pun konten
kita akan tetap muncul di FYP.
Karena teknologi pada sosial media pun semakin berkembang pesat,
maksudnya adalah ketika kamu membuat konten tentang pertualangan, namun kamu
menggunakan hashtag tentang memasak misalnya.
Disitu konten kamu pasti akan tetap muncul di berbagai FYP orang yang
menyukai pertualangan, karena sosial media mampu mengkategori berdasarkan isi
dari konten yang kamu sajikan tanpa harus terpaku pada hashtag.
Kesimpulan
Sebelum aku menyampaikan kesimpulan dari artikel kali ini, aku meminta
maaf apabila terdapat kekeliruan dalam menyampaikan data dan fakta yang ada.
Apabila ada hal tersebut terjadi, segera sampaikan pada kolom komentar,
disitu kita berdiskusi sama-sama dan saling belajar.
Algoritma sosial media pasti berubah dengan mengikuti perkembangan teknologi
saat ini. Sesering apapun algoritma sosial media berubah, tak ada alasan bagi
kamu untuk berhenti berkarya membuat konten.
Jadi saran aku sih, kamu coba saja terapin beberapa hal yang aku
sampaikan di atas tadi.
