Gambar meme Mark Zuckerberg |
TekekNologi - Kamis, 3 Februari waktu setempat, Mark Zuckerberg mengalami
kerugian sebesar 29 Miliar dolar AS atau kurang lebih Rp 400 Triliun.
Mengapa demikian?
Karena saham Meta Platforms Inc mengalami rekor penurunan
dalam satu hari, hal itu terjadi lantaran menyusul perkiraan pendapatan laba
mengecewakan yang mengguncang lanskap teknologi global.
Pada hari yang sama, Meta Platforms juga mengumumkan bahwa
jaringan media sosial media kehilangan sekitar setengah juta pengguna harian
global pada kuartal pertama tahun lalu jika dibandingkan dengan kuartal
sebelumnya.
Menurut The Hill, sebagian besar pengguna yang mengalami
penurunan berasal dari wilayah Afrika dan Amerika Latin.
Harapan kedepannya, mereka dapat memperluas basis
penggunanya di Eropa dan Amerika Utara.
David Wehner (CFO Meta) mengaitkan penurunan sebagian dengan
“layanan kompetitif dan berdampak negatif pada pertumbuhan, terutama dengan
aundiens yang lebih muda.”
Mark Zuckerberg kemudian mencatat persaingannya dari TikTok,
ia mengatakan “terus tumbuh pada tingkatan yang cukup cepat dari basis yang
sangat besar.”
“Saya pikir keterlibatan secara keseluruhan akan tumbuh dan
itulah mengaa kami optimis tentang masa depan. Tapi ada banyak yang harus
dilakukan disini” tambah Mark Zuckerberg.
Faktanya!!
Penurunan atau kerugian yang di alami oleh Mark Zuckerberg
ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah terjadi, mengingat kerugian
kertas satu hari yang pernah di alami oleh Elon Musk.
Elon Musk mengalami kerugian 35 Miliar dolar AS pada
November 2021 lalu.
Uniknya!!
Kerugian yang di alami oleh Mark Zuckerberg ini hampir
setara dengan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Indonesia tahun 2022, yaitu
sebesar Rp455,6 Triliun atau 31 Miliar Dolar AS. (sumber : voi.id)
Setelah kejadian tersebut, Mark berada di tempat kedua belas
dalam daftar miliarder real-time Forbes, di bawah mogul bisnis India Mukes
Ambani dan Gautam Adani.
Saham Meta bisa pulih lebih cepat, dengan pukulan terhadap
kekayaan Mark tetap di atas kertas.