Rekayasa Kebutuhan

0

 


TekekNologi
Siklus pengembangan perangkat lunak atau Software
Development Life Cycle (SDLC)
merupakan proses dimana kebutuhan pemakai
diterjemahkan menjadi sebuah software. Namun, dalam mengembangkan software ada suatu kondisi yang
mengharuskan dimiliki oleh sistem untuk memenuhi beberapa persyaratan serta
spesifikasi yang nantinya bertujuan untuk menjembatani kesenjangan komunikasi
antara client dan developers.



Analisis Kebutuhan



Analisis
kebutuhan adalah proses menemukan permasalahan, menghasilkan alternataif
pemecahan yang relevan, serta kebutuhan dari user. Bertujuan untuk mengetahui kebutuhan user berkaitan dengan sistem software
yang diinginkan.



Pengertian Software Requirement



Software
requirement merupakan suatu kondisi kemampuan yang dibutuhkan  dan harus dipenuhi atau dimiliki oleh
perangkat lunak untuk memenuhi apa yang diisyaratkan atau diinginkan pengguna
untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan. Atau dapat juga didefinisikan
sebagai kondisi atau kemampuan yang harus dipenuhi serta dimilki oleh sistem
untuk memenuhi kontrak, standar, spesifikasi, atau dokumen resmi lainnya yang
bertujuan untuk mengatur apa yang sistem akan lakukan dan mendefinisikan
batasan-batasan pada operasi dan implementasinya.



Jika lebih
simplenya, Software Requirement suatu
dokumen yang menjelaskan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi oleh suatu software sebagai hasil dari proses
analisis yang dilakukan dalam konteks pengembangan perangkat lunak. ~ ( share.its.ac.id )



Software Requirement dalam kebutuhannya
juga memiliki pendukung seperti User
Requirement
dan System Requirements. Masing-masing
dari pendukung tersebut memiliki penjelasan serta contohnya.



a. User Requirement



User requirement atau kebutuhan pengguna
merupakan pernyataan mengenai layanan yang akan disediakan oleh sistem serta
mengenai batasan-batasan operasionalnya dari pandangan pengguna atau user. Pada dasarnya user requirement untuk menggambarkan fungsi dan fitur pada software dari sudut pandang pengguna
agar software  sesuai dengan keinginan pengguna.



Berdasarkan dari
situs http://u1dauserrequerment.blogspot.com/,
dijelaskan ada beberapa langkah dibawah ini merupakan yang sudah tekeknologi.com rangkum, cara agar kita
dapat membuat user requirement;



a) Mempersiapkan
dokumen wawancara



Langkah pertama
ini kita perlu menyiapkan identifikasi terhadap beberapa dokumen standar yang
berkaitan dengan mengumpulkan informasi pengguna serta menyiapkan sejumlah
dokumen pendukung yang diperlukan sebelum melakukan wawancara. Melalui dokumen
tersebutlah kita memerlukannya untuk mencatat 
semua informasi dari hasil kegiatan wawancara dengan user  atau pihak lain yang berkaitan dengan user requirement. Untuk mendukung
kegiatan wawancara , kita dapat melengkapi dokumen-dokumen pendukung seperti
brosur, media cetak, atau media lain yang pendukung.



b) Mengumpulkan
Sumber-sumber Requirement



Sumber-sumber
requirement yang dimaksud adalah wawancara terhadap client, melakukan survey, analisis, serta mencari berbagai macam
berita yang terkait. Pada tahap ini, 2 (dua) hal penting perlu kita ketahui
sebelum melakukan wawancara;



1. Mengenal
pihak-pihak tertentu



Maksudnya adalah kita harus mengenal komponen-komponen yang berkaitan
dengan mendapatkan informasi untuk mendapatkan kebutuhan pengguna (user requirement).



Pihak-pihak yang dimaksud adalah ;



  1.   User
  2.  Lingkungan sekitar user
  3.  Lingkungan kerja user
  4.  Atasan yang berkaitan dengan lingkungan kerja user
  5. Komponen lain diluar lingkungan user,
    namun mempunyai keterkaitan dengan kebutuhan user









Contohnya : Jika perangkat komputer yang dibutuhkan oleh user mempunyai
sistem tersendiri yang dibuatkan oleh pihak tertentu, maka kita perlu mengenal
si pembuat system tersebut, sehingga
kebutuhan kedua belah pihak ini terpenuhi dengan baik dan tepat.



6) Komponen pendukung seperti calon penjual (baik perorangan, toko, agen,
atau supplier)



2. Menghubungi pihak-pihak terkait



Tujuan kita menghubungi pihak-pihak terkait agar kita mendapatkan
penjelasan terhadap proses wawancara dan melalukan koordinasi informasi. Semakin
sering kita menghubungi pihak-pihak tersebut, maka pengumpulan informasi pun
akan semakin banyak. Sehingga akan memperjelas kebutuhan user.



3. Pihak-pihak yang terkait diwawancarai untuk mendapatkan semua
informasi mengenai kebutuhan user



Agar benar-benar dapat mengetahui secara tepat apa yang diperlukan user,
wawancara menjadi kegiatan yang harus dilakukan. Pada wawancara ini dilakukan
dalam bentuk resmi (formal) atau tidak resmi. Tergantung kepada siapa calon pengguna. Sebelum melakukan wawancara terhadap
user, maka kita perlu melakukan konfirmasi waktu dan tempat.



Pada saat wawancara, sebaiknya kita bicarakan dulu hal-hal pokok mengenai
masalah yang akan ditanyakan pada saat wawancara. Tujuannya agar wawancara
berjalan lancer efektif, efisien, dan tepat sasaran. Dimomen seperti ini,
wawancara dapat dilakukan secara daring.



c) Memberikan saran-saran terhadap konfigurasi yang sesuai dengan
kebutuhan user



Saran merupakan penyampaian informasi untuk melengkapi atau memperbaiki
hal-hal yang dianggap kurang setelah dilaksanakannya wawancara. Saran akan
disampaikan setelah mendapatkan informasi dari user. Untuk membantu user memahami
perangkat komputer yang benar-benar sesuai, maka kita perlu menyampaikan
penjelasan mengenai berbagai konfigurasi komputer secara mendasar berdasarkan
jenis keperluannya.



d) Membuat Dokumentasi Kebutuhan User



Untuk memudahkan kita dalam melakukan langkah selanjutnya yaitu tahap
perancangan perangkat yang sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan user, maka
semua dokumentasi yang telah disiapkan sejak tahap persiapan hingga
dokumen-dokumen yang dihasilkan setelah dilakukannya wawancara.



Dibawah ini merupakan contoh user
requirement
yang saya dapatkan dari media.neliti.com
:



User requirement untuk sistem informasi pelayanan publik di kelurahan
dapat dijelaskan sebagai berikut:



  •  Software dirancang dengan antarmuka bahasa Indonesia yang mudah kita
    pahami
  •  Software berupa web application, antarmuka tampilan dirancang sesimple
    mungkin 
    pada setiap form (dalam aplikasi), terdapat menu helpdesk atau contoh
    pengisian
  • Tombol-tombol diutamakan menggunakan ikon-ikon atau perintah yang
    sesuai dengan fungsinya masing-masing.
  • Pada form yang wajib diisi diberikan tanda (*) dan diberi warna merah
  •  Konfirmasi ketika penyimpanan data
  • Data Base dirancang untuk satu data per satu penduduk
  • Aplikasi pencetakkan mempunyai pilihan cetak untuk lapotan aplikasi dapat ditambahi dengan fasilitas link untuk e-mail











 



b. System Requirements



System requirements merupakan spesifikasi yang diperlukan dalam
penggunaan suatu perangkat keras atau lunak, seperti kapasitas RAM, versi OS,
kecepatan processor, dan lain-lain. System
Requirement
biasanya merupakan sekumpulan layanan sistem dn
batasan-batasannya yang ditulis secara detail. System requirement juga disebut functional specification (spesifikasi
fungsional), harus menjelaskan dengan tepa dan detail



System requirement dibedakan
menjadi Functional requirement dan Non Functional requirement dengan
masing-masing penjelasannya sebagai berikut;



Functional Requirements:



Functional Requirement merupakan
penjelasan terhadap layanan apa yang disediakan pada sistem, bagaimana sistem
menerima dan mengelola inputan, serta
bagaimana sistem mengatasi situasi-situasi tertentu.



Dilansir dari ondyx.blogspot.com functional
requirement menggambarkan system
requirement
secara detail seperti input, output, dan pengecualaian yang
berlaku. Contoh dalam kasus peminjaman buku pada perpustakaan ;



Pengguna bisa mencari semua informasi tentang buku atau bisa memilih
salah satu dari informasi tentang buku.



Seluruh peminjam memiliki tanda pengenal yang unik.



Sistem mampu mencatat transaksi peminjaman, pengembalian serta denda
secara lengkap.



Hari libur bisa di-set sejak awal, dan bisa menerima perubahan dengan
otoritas khusus.



Komplit ( kebutuhan layanan jelas dan lengkap) dan konsisten (tidak
kontradiksi dengan yang didefinisikan).



 



Masalah yang mungkin terjadi dalam menyusun functional requirement
adalah:



Diintepretasikan/diartikan berbeda oleh user atau developer.



Hasil intepretasi sering tidak menjawab kebutuhan klien.



Untuk sistem yang besar, kelengkapan kebutuhan dan konsisten sulit
dicapai karena kerumitan sistem.



Perlu analisis yang dalam dan menyeluruh untuk mengurangi kesalahan.



 



Non-Functional Requirements :



Non-Functional Requirements umumnya berisi batasan-batasan pada pelayanan
atau fungsi yang disediakan oleh sistem. Termasuk batasan waktu, batasan proses
pembangunan, standar-standar tertentu.



Kegagalan terhadap memenuhi kebutuhan jenis ini berakibat pada sistem
secara keseluruhan dikarenakan kaitannya dengan kebutuhan sisrem secara
keseluruhan. Contoh kebutuhan jenis ini adalah kecepatan akses, keamanan data,
besarnya kapasitas penyimpanan yang diperlukan, privasi masing-masing profil
/account, bahasa pemrograman yang digunakan, sistem operasi yang digunakan.



Non-Functional requirements dibagi menjadi 3 tipe yaitu;



Product requirement (Berkaitan dengan kehandalan, kecepatan, kemudahan
digunakan, kapasitas memori yang dibutuhkan dan efisiensi sistem.)



Organisational requirement (Berkaitan dengan standar, bahasa pemrograman
dan metode rancangan yang digunakan. )



External requirement (Berkaitan dengan masalah etika penggunaan,
interoperabilitas dengan sistem lain, legalitas, dan privasi.)



 



Kesimpulan



1.  Analisis kebutuhan adalah
proses menemukan permasalahan, menghasilkan alternataif pemecahan yang relevan,
serta kebutuhan dari user.



2. Software requirement merupakan suatu kondisi kemampuan yang
dibutuhkan  dan harus dipenuhi atau
dimiliki oleh perangkat lunak untuk memenuhi apa yang diisyaratkan atau diinginkan
pengguna untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan.



3. User requirement atau
kebutuhan pengguna merupakan pernyataan mengenai layanan yang akan disediakan
oleh sistem serta mengenai batasan-batasan operasionalnya dari pandangan
pengguna atau user.



4. Cara agar
kita dapat membuat user requirement

  1.  Mempersiapkan dokumen wawancara
  2. Mengumpulkan Sumber-sumber
    Requirement
  3.  Memberikan
    saran-saran terhadap konfigurasi yang sesuai dengan kebutuhan
    user
  4.  Membuat
    Dokumentasi Kebutuhan User









5. System
requirements merupakan spesifikasi yang diperlukan dalam penggunaan suatu
perangkat keras atau lunak, seperti kapasitas RAM, versi OS, kecepatan
processor, dan lain-lain.

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)